Selasa, 10 Juni 2014

Apa Arti mimpi itu ??
Tadi malam ketika aku tidur, sekitar pukul 12 malam pada hari selasa tanggal 03 juni 2014. waktu itu aku tertidur di lantai dengan posisi berbaring sambil menghadap ke depan laptop. Sekitar jam 12 lewat  mataku tertutup. Ketika itu  aku bermimpi, mimpi yang sangat aneh menurutku. Sebuah mimpi yang membuatku bertanya Tanya, apa arti mimpi itu??apakah itu mimpi buruk atau bukan.??.
Ya.  Sebuah mimpi yang tak bisa ditebak apa jawabannya, terkadang harus menggunakan naluri perasaan diluar akal sehat jika ingin menerkanya.  Tak bisa dipungkiri mimpi itu terjadi ketika aku selesai final di kampus. Dan pelaku dalam mimpi tersebut aku dengan seorang  dosenku sendiri.
Pada saat aku bermimpi, entah apa yang terjadi sebelumnya. Ketika itu aku di sebuah ruangan bersama dengan dosen tersebut. Dosen itu seorang perempuan yang memakai jilbab serta pakaian yang berwana ungu polos. hampir sama ketika dia memakai baju itu saat kami final. Ya kira2 baju ungu yang ada motif2nya. Namun warna kerudung yang polos. Yang masih saya ingat ketika kami bersama teman2ku yang lain, Mungkin dia mengajar atau bagaimana, maaf saya agak lupa kejadiannya.. beliau dalam keadaan hamil dan membawa anaknya ke tempat tersebut,  Kalau tidak salah anaknya 2. Berumur sekitar 12 dan 8 tahun. Selang beberapa saat kemudian dia merasa tdk nyaman dengan keadaannya, dadanya terasa sakit dan ia berniat untuk memeriksakannya ke dokter (dr. nur alim). Ya, saya masih ingat nama dr itu ketika beliau menyebutkannya.
Jam menunjukkan pukul 12 malam, aku masih berada di ruangan mengerjakan sesuatu, tiba2 perasaanq tidak enak. Aku coba menghubungi keluarganya.  Saat itu Dia berada dalam perjalanan menuju rumah sakit mengendarai  mobil berwarna putih bersama ibu dan anaknya. Dalam perjalanan beliau menjerit kesakitan ingin melahirkan. Aku mencoba untuk menemuinya karena perasaanku semakin tidak karuan. Ketika aku menghampirinya, saya melihat ibunya keluar serta anaknya. Sang ibu kemudian menyuruh anaknya  untuk mencari pertamina  karna mobilnya kehabisan bensin. langsung aku juga ikut. Aku tak kuasa melihat beliau menjerit kesakitan.  kami berlari secepatnya untuk mencari bensin di sekitar lokasi tempat mogoknya mobil tersebut. Kami dapat pertamina, namun pertaminanya sudah tutup karna sudah tengah malam. Panik disertai rasa takut menyelimuti kami ketika beliau menjerit kesakitan. Tanpa membuang buang waktu kami langsung mencari mesinnya untuk menghidupkan pertamina itu. aku menemukan mesinnya dan langsung menghidupkannya. Kebetulan ruang mesinnya tidak terkunci.  Agak lama aku  mengutak atik mesin tersebut, saya tidak tau mana yang harus di atur. Karena tombol2nya sangat banyak. Saya mencoba untuk memperbaiki satu persatu. Saya menemukan sebuah tanda peringatan tentang ledakan, namun saya tidak hiraukan. pokoknya bagaimana pun caranya, mesin itu harus menyala. Sementara diluar kondisi beliau semakin kritis. Kami semua panik. Saya mencoba menghidupkan mesinnya. Tanpa sengaja aku menyentuh tanda peringatan ledakan tersebut. Dan apa yang terjadi? Seketika mesin itu langsung menyala sehingga terjadilah kebakaran di ruangan tersebut..
       Saya mencoba keluar dari ruang mesin itu. Beruntung saya tidak apa2, tapi Lama kelamaan apinya semakin membesar dan menyebabkan ledakan yang kuat.. aku panik dan takut. Tak lama kemudian saya menerima kabar bahwa beliau meninggal di tempat karena kehabisan darah serta ketubannya yang pecah. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Saya syok mendengarnya. Saya sangat sedih, menangis berlinang air mata. Langsung saya memeluk ibunya. Seakan tidak percaya dengan apa yang sedang menimpa kami. SUDAH JATUH TERTIMPA TANGGA. Mungkin itulah peribahasa yang sangat tepat buat kami. 
Lama kelamaan banyak warga yang datang melihat kejadian tersebut. Seperti halnya warga masyarakat , banyak wartawan yang ingin meliput perkembangan kejadian di tempat itu.
Aku menjadi tersangka dalam kebakaran yang merugikan pihak pertamina serta pemilik hotel. Kebetulan lokasi pertamina itu dekat dengan hotel. Si jago merah pun berhasil melalap hotel tersebut. Sekitar 2 jam kemudian api berhasil di padamkan.. aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk mengganti kerugian akibat kebakaran itu..  aku mencoba memeluk ibu almarhumah, dan berkata. “bagaimana caranya untuk mengganti kerugian itu??” dia berkata “berdo’alah kepada Allah, niscaya Allah akan menolong mu, nak”. Sekitar Jam 5, kami ke masjid utk shalat subuh dan berdo’a kepada Allah agar di beri ketabahan dalam menghadapi cobaan.

      Akhirnya aku terbangun dari mimpi buruk itu, tak sadar ternyata air mataku keluar. Aku langsung mengambil air wudhu untuk shalat tahajjud dan memohon kepada Allah untuk memberiku rezki dan jalan hidup yang baik serta terhindar dari mimpi2 buruk. Aku jga bertanya2 kepada Allah, apa arti mimpiku itu ????
Setelah shalat, mataku tidak mau tertutup lagi, karena selalu berpikiran tentang mimpi itu. akhirnya aku memutuskan untuk membuka laptop dan  menonton sampai subuh.

Kisah ini benar2 aku alami di mimpiku tanpa ada rekayasa.

For My Lecturer. Semoga engkau membacanya. SH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar